Melihat Chairil dari Empat Lembar Catatan Jassin
DOI:
https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v8i01.118Keywords:
Chairil Anwar, Zaman Jepang, HB Jassin, Penyiksaan, PuisiAbstract
H.B. Jassin meninggalkan catatan harian yang ditulis dengan mesin ketik. Catatan ini terkait pemikiran, opini, dan tinjauannya atas situasi yang ia hadapi terkait pekerjaannya. Juga sedikit cerita pribadi.Catatan Jassin itu bisa menjadi bahan penting dan amat kuat menggambarkan beberapa hal tentang Chairil Anwar, sosok yang ia beri perhatian penuh itu, juga melukiskan situasi Jakarta ketika Jepang sedang berkuasa. Terhadap kuasa Jepang kala itu, kalau mau selamat orang harus jadi munafik “bermoeka doea”. Pergantian kekuasan dari Belanda ke Jepang amat mendadak. Jepang harus mencurigai semua orang sebagai pendukung Belanda. Penangkapan, penyiksaan, pengawasan amat menekan kehidupan.