Filsafat Melalui Kultur Pop I - Übermensch dan Sublimasi dari Nietzsche dalam Serial "The Umbrella Academy"
DOI:
https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v10i01.212Keywords:
Übermensch, sublimasi, kultur pop, The Umbrella AcademyAbstract
Membaca dan mencoba untuk menafsirkan Nietzsche bukanlah sebuah perkara yang mudah, terutama untuk masyarakat awam. Penulis akan memberikan penafsiran terhadap Übermensch (Superman/Overman/Adi Manusia/Manusia yang Melampaui) menggunakan medium kultur pop sebagai bahan refleksi filosofis. Kultur pop yang dipilih adalah sebuah serial yang cukup populer melalui media streaming Netflix berjudul The Umbrella Academy. Tulisan ini hendak melihat apa yang dimaksud Nietzsche mengenai Übermensch dan sublimasi dengan menggunakan The Umbrella Academy sebagai medium filosofis. Tulisan ini akan dimulai dengan pendahuluan singkat mengenai film sebagai filsafat dan sinopsis The Umbrella Academy. Dilanjutkan dengan pengertian Übermensch dan sublimasi dalam The Umbrella Academy. Ditutup dengan sebuah kesimpulan reflektif.