Struktur, Media dan Makna Karya Patung Abstrak Nazar Ismail
DOI:
https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v10i01.216Keywords:
patung, kayu, Padang, design, bentuk, IslamAbstract
Tarik menarik antara tradisionalisme, modernitas, dan agama Islam, telah membentuk karya-karya patung kayu Nazar Ismail menjadi abstrak, demi menghindari keserupaan bentuk dengan makhluk hidup. Melalui pengaruh masyarakat tempat ia berasal, adat dan tradisi Sumatra Barat yang kuat, Nazar mengolah perenungan diri, kehidupan manusia, dan cerita rakyat yang diketahuinya menjadi patung yang halus, dan unik, dengan kecenderungan simetris, berproporsi seimbang, dan kaligrafis. Studi tentang pematung Nazar Ismail telah menunjukkan bagaimana seniman melakukan akomodasi dan absorbsi agar ide-ide kreatifnya dapat berjalan dan dapat diterima masyarakatnya.