Stairway to Heaven: Memandang Tuhan Melalui Kacamata Dekonstruksi
Keywords:
dekonstruksi, filsafat ketuhanan, weak theology, insistensi, theopoetics, the event, à venir.Abstract
Sejak abad 19 filsafat ketuhanan mengalami krisis oleh kritik tajam para filsuf, khususnya Nietzsche dan Heidegger. Sasaran kritik tersebut sebenarnya adalah konsep Metafisika yang dianggap sudah gagal menjelaskan realita yang beragam. Filsafat ketuhanan juga dibangun atas dasar Metafisika tersebut, sehingga filsafat ketuhanan juga dianggap sudah gagal. Di abad ke-21, seorang teolog dan filsuf bernama John Caputo mencoba menjawab permasalahan ini melalui penafsirannya atas dekonstruksi Jacques Derrida. Caputo menganggap filsafat ketuhanan dapat hidup tanpa mengandalkan metafisika. Menanggapi kritik tersebut Caputo menganggap Allah sebagai problema dan panggilan (insistensi). Ia mengubah konsep logos yang bersifat metafisis (doktrin ketat) menjadi konsep poetics yang bersifat dekonstruktif (narasi, perumpamaan, dan paradoks). Filsafat Ketuhanan bukan lagi theology metafisis melainkan sebuah theopoetics dekonstruktif.