Akal dan Tuhan: Sejauh Mana Sains Dapat Menunjukkan Jalan kepada Tuhan?
DOI:
https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v11i01.295Keywords:
sains, evolusi, filsafat ketuhanan, teisme, ateismeAbstract
Dalam sejarah umat manusia, entitas Tuhan selalu diandaikan ada dengan berbagai istilah dan pengertian. Ritual penyembahan kepada Entitas Tertinggi ini ditemukan di seluruh kebudayaan manusia. Ketika peradaban manusia mulai dimasuki sains dan ilmu-ilmu pasti lainnya, keberadaan Entitas Tertinggi ini mulai dipertanyakan. Hal ini terjadi karena Tuhan tidak bisa dibuktikan oleh metode saintifik. Akan tetapi melalui pendekatan abduksi, sains dapat menjawab kemungkinan keberadaan Tuhan. Tulisan ini hendak memperlihatkan bahwa Sains—dengan keterbatasan metode yang dimilikinya—dapat menunjukkan jalan menuju Tuhan.