Analisis Konsep Spiritual “Earth and Air are His Homebody” Karya Ivan Sagita sebagai Upaya Pelestarian Lingkungan

Authors

  • Siroj Ibnu Hajar Al Anshori Universitas Sebelas Maret
  • Desy Nurcahyanti Universitas Sebelas Maret
  • Achmad Nur Kholis Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v11i01.298

Keywords:

Earth and Air Are His Homebody, Ivan Sagita, Seni Kontemporer, Spiritual, Surealisme

Abstract

Ivan Sagita adalaah seorang pelopor seni surealisme Yogyakarta, yang menghasilkan karya dengan simbolisme spiritual, manusia, dan budaya lokal. Artikel ini menganalisis satu lukisannya yang berjudul “Earth and Air are His Homebody”. Menggambarkan hubungan manusia dengan alam sebagai bagian esensial dari keberadaan manusia. Karya tersebut berkontribusi pada diskusi seni kontemporer yang mempertimbangkan isu ekologis. Elemen visual terkait tanah, udara, dan tubuh manusia merepresentasikan gagasan spiritual yang melampaui batas fisik dan harmoni hubungan antara manusia dengan alam. Berupaya mengeksplorasi makna yang terkandung dalam elemen visual, filosofi spiritualitas, dan konteks sosial-budaya Indonesia dalam karya tersebut. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi literatur, deskripsi visual, analisis formal, dan pendekatan semiotika. Mengasosiasikan visual karya terkait unsur dan prinsip seni rupa serta simbolisme yang dimunculkan. Hasil analisis menunjukkan bahwa karya tersebut bukan hanya sarana ekspresi seni, tetapi juga refleksi filosofis yang mendorong orang untuk memahami nilai-nilai transendensi dan keberlanjutan dalam kehidupan modern. Perhatian terhadap kelestarian alam tetap menjadi keharusan demi menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan kehidupan manusia di masa depan. Artikel ini menegaskan peran Ivan Sagita sebagai seniman surealis yang mampu memasukkan elemen lokal dan spiritual ke dalam konteks seni kontemporer global.

Author Biographies

Siroj Ibnu Hajar Al Anshori, Universitas Sebelas Maret

Siroj Ibnu Hajar Al Anshori, adalah seorang mahasiswa S-1 Program Studi Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Sebelas Maret. Aktif meneliti dan berkarya dengan mengangkat topik terkait spiritual dan religi. Karya-karyanya mencerminkan pemikiran dan upaya untuk menyampaikan nilai-nilai spiritual melalui medium seni visual. Selain itu, ia juga terlibat dalam berbagai diskusi dan kolaborasi kreatif untuk memperkaya wawasan artistiknya

Desy Nurcahyanti, Universitas Sebelas Maret

Desy Nurcahyanti, adalah dosen dan peneliti di Kelompok Penelitian Seni, Desain, dan Green Laboratory, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Sebelas Maret (UNS), Indonesia. Sejak tahun 2007 hingga saat ini, ia konsisten meneliti dan menulis artikel serta buku dengan topik batik. Buku terbarunya Nilai Estetika Batik Girilayu memaparkan perspektif masyarakat Girilayu, sebuah desa kecil di kaki pegunungan di Jawa Tengah, Indonesia, yang terbit pada tahun 2020 dan edisi baru pada tahun 2024. Ia bersemangat mendampingi kelompok perempuan perajin batik sehingga mereka dapat menciptakan inovasi dan kreasi baru terhadap produk. Selain banyak artikel, ia juga telah menerbitkan beberapa buku batik berbahasa Indonesia. Yang pertama membahas tentang ritual Jawa tujuh bulan bagi ibu hamil untuk mendapatkan kemudahan dan keselamatan saat melahirkan, bertajuk Mitoni di Pura Mangkunaga ran Surakarta tahun 2014. Berikutnya Sanggar Batik Girli tahun 2017 memaparkan tentang komunitas perempuan perajin batik di tepi sungai daerah Kliwonan, Sragen, Jawa Tengah, Indonesia. Tahun 2020 lahir karya berjudul Nilai Estetik Batik Girilayu, tentang pemahaman kontemplatif proses membatik di wilayah Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia. Karya terbaru yang akan diterbitkan pada tahun 2024 adalah Dinamika Regenerasi Perajin Batik: Eksplorasi, Model, dan Motif Mbok Semok yang membahas perihal model keberlanjutan sistem dan nilai-nilai dalam menjaga tradisi agar tetap hidup serta lestari.

Achmad Nur Kholis, Universitas Sebelas Maret

Achmad Nur Kholis, merupakan lulusan Program Magister Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Sebelas Maret dengan fokus pada kajian sejarah seni rupa dan budaya Indonesia. Bidang penelitian yang sedang dilakukan berfokus pada tekstil tradisional Indonesia yaitu Batik yang merupakan bentuk kearifan lokal yang diakui oleh UNESCO. Fokus kajian yang dilakukan adalah kajian seni dan budaya.

Downloads

Published

2024-12-29

How to Cite

Al Anshori, S. I. H., Nurcahyanti, D., & Kholis, A. N. (2024). Analisis Konsep Spiritual “Earth and Air are His Homebody” Karya Ivan Sagita sebagai Upaya Pelestarian Lingkungan. Dekonstruksi, 11(01), 77–86. https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v11i01.298